Dewa Monopoly Indonesia

Dewa Monopoly Indonesia
Gabung dan bermainlah dengan semua Pemain monopoly di Indonesia

Awas 5 Bahaya Konsumsi Keju

indomonopoly.com

Aku suka singkong, kau suka keju..oy..oy". Penggalan lagu karya musisi asal Jombang, Gombloh ini menggambarkan bagaimana keju cukup populer di Indonesia sejak zaman penjajahan.

Namun, tahukah Anda bahwa mengonsumsi keju selain bermanfaat bagi metabolisme sel tubuh, juga punya dampak buruk.

Seperti dilansir dari Lifehack.org pada Senin (13/11/2015), berikut beberapa efek buruk yang ditimbulkan dari mengonsumsi keju secara berlebihan.

1. Mengandung lemak yang tinggi

Sajian makanan, seperti cheese pizza yang menggunakan keju dalam bahan masakannya banyak mengandung lemak jenuh. Kandungan lemak tersebut jelas tidak sehat bagi tubuh. Untuk kasus di Amerika, dua per tiga asupan lemak harian datangnya dari keju.

2. Banyak mengandung garam

Sebagian besar keju memiliki kandungan sodium yang berasal dari garam cukup banyak. Kandungan sodium yang berasal dari garam tersebut buruk bagi kesehatan jantung Anda. Namun, ada beberapa keju yang rendah kandungan garamnya, tetapi jumlahnya tidak banyak.

3. Terlalu banyak kalori

Keju memiliki jumlah kalori yang cukup banyak dan sulit untuk diproses walaupun Anda sudah berolahraga. Untuk menghilangkan kalori tersebut, Anda harus berolahraga paling tidak dua kali lipat lebih lama atau lebih keras. Pasalnya, kalori tersebut bukan yang dibutuhkan oleh tubuh Anda.

4. Seingkali melalui proses yang tidak sehat

Dalam proses produksi keju, para produsen menggunakan cara yang tidak sehat. Sapi-sapi diberikan hormon yang membuat mereka menghasilkan lebih banyak suhu. Hal itu membuat susu yang dihasilkan juga mengandung hormon tersebut.

5. Kolesterol tinggi

Mengonsumsi keju dapat meningkatkan kolesterol pada tubuh Anda yang nantinya bisa merembet ke beberapa penyakit. Jika tubuh Anda sudah berpotensi akan kolesterol yang tinggi maka tidak disarankan untuk mengonsumsi keju.
Previous
Next Post »

Bergabunglah bersmaa kami di Dewa Monopoly